Senin, 20 Oktober 2014

KAOS POLO, BAJU POLO , SEJARAH BAJU POLO



baju polo asli , harga baju polo  , baju polo murah , baju polo nike , baju polo shirt , baju polo polos , kaos polo , baju polo couple
, polo shirt , kaos polo couple , harga kaos polo , kaos polo grosir , kaos polo murah , kaos polo polos  , kaos polo bola , produsen kaos , kaos polo , kaos polo jogja , kaos polo murah , polo shirt murah , polo shirt indonesia , polo shirt polos , polo shirt kaskus , polo shirt lengan panjang , jual polo shirt , polo shirt murah , produk polo shirt , harga polo shirt , polo ralph lauren indonesia , polo ralph lauren , polo t shirt indonesia

baju polo, kaos polo , jual baju polo , jual kaos polo , baju polo murah, baju polo asli , grosir kaos polo shirt, baju polo shirt, harga baju polo
baju polo, kaos polo , jual baju polo , jual kaos polo , baju polo murah, baju polo asli , grosir kaos polo shirt, baju polo shirt, harga baju polo

baju polo, kaos polo , jual baju polo , jual kaos polo , baju polo murah, baju polo asli , grosir kaos polo shirt, baju polo shirt, harga baju polo
baju polo, kaos polo , jual baju polo , jual kaos polo , baju polo murah, baju polo asli , grosir kaos polo shirt, baju polo shirt, harga baju polo


UNTUK PEMBELIAN KAOS POLO , BAJU POLO , POLO SHIRT KLIK DI WWW.KAOSPOLO.BIZ
 
Sejarah Polo Shirt – Kaos Polo atau Kaos Wangki – Kaos polo (polo shirt) atau juga dikenal dengan kaos wangki (wangky) pada awalnya digunakan sebagai kaos golf dan kaos untuk tenis. Kaos polo atau kaos wangki adalah bentuk kaos dengan kerah dan sebuah plaket yang biasanya terdapat dua atau tiga buah kancing, serta tambahan satu saku sebagai opsi lainnya. Kaos polo biasanya terbuat dari bahan kain rajutan atau  bahan kain kaos (bukan kain tenun atau woven), biasanya dibuat dari bahan kain katun combed atau bahan kain lakos (lacoste). Di Indonesia sendiri lebih populer dengan sebutan kaos wangki yang identik terbuat dari bahan kain lakos.
Sejarah Polo Shirt – Kaos Polo atau Kaos Wangki
baju polo, kaos polo , jual baju polo , jual kaos polo , baju polo murah, baju polo asli , grosir kaos polo shirt, baju polo shirt, harga baju polo


Sejarah Polo Shirt – Kaos Polo atau Kaos Wangki
Pada abad ke 19 dan awal abad 20 pemain tenis memakai kaos tenis yang terdiri dari kaos putih lengan panjang dengan kancing di bagian atas, dikenakan dengan kedua bagian lengan digulung, memakai celana flanel dan dasi. Bentuk pakaian ini menimbulkan masalah dalam hal kemudahan dan kenyamanan bermain.
René Lacoste, yang tujuh kali menjuarai tenis Grand Slam Prancis memutuskan bahwa pakaian tenis tersebut sangat kaku, terlalu rumit dan tidak nyaman. Kemudian beliau merancang sebuah kaos putih berlengan pendek dari bahan  k
ain katun rajut yang lentur (Jersey Pique). Desain pakaian ini pertama kali ia kenakan pada tahun 1926 di kejuaraan terbuka Amerika Serikat. Mulai tahun 1927 Lacoste menempatkan lambang buaya di dada kiri kaos desainnya tersebut.
Pada tahun 1933 setelah Lacoste pensiun dari tenis profesional, Lacoste bekerja sama dengan temannya André Gillier, seorang merchandiser pakaian, untuk memasarkan pakaian desainnya tersebut di Eropa dan Amerika Utara. Mereka bersama-sama membentuk perusahaan kamisol Lacoste dan mulai menjual baju desain mereka, termasuk kaos dengan logo kecil bergambar buaya dengan bordir di dada kiri. Anda tentu tau merknya kan?
Seperti pakaian tenis pada awalnya, pakaian olahraga polo pun dirasakan bermasalah dengan ketidaknyamanan di lapangan, dan ketika pemain polo menyadari penemuan Lacoste di tahun 1930-an, maka mereka mengadopsi desain pakaian tersebut untuk digunakan dalam olahraga polo. Pada tahun 1920, Lewis Lacey seorang Kanada yang lahir tahun 1887 dari orang tua Inggris di Montreal Quebec, yaitu seorang pedagang kelontong dan juga seorang pemain polo, mulai memproduksi pakaian dengan logo seorang pemain polo, desain ini berasal dari Hurlingham Polo Club dekat Buenos Aires. Dan pada tahun 1972, Ralph Lauren yang termasuk bagian penting dari sejarahnya “polo shirt” merupakan bagian penting dari perjalanan model pakaian yang populer sampai saat ini yang disebut dengan nama kaos Polo, karena mungkin Ralph Lauren yang membantu lebih populer secara luas.
Begitulah sejarah kaos polo yang meskipun secara fakta bahwa olahraga tenis yang lebih dulu menggunakannya sebelum olahraga polo melakukan. Dari sini juga kita tahu sejarah bahan kain lacoste (lakos) yang identik digunakan untuk kaos polo (kaos wangki) atau kaos kerah. Bahan kain lacoste memiliki permukaan yang bolong-bolong kecil (rajutannya). Kain lacoste sendiri memiliki harga yang relatif mahal jika dibandingkan bahan kaos lainnya. Bahan kain lacoste biasanya dipadukan dengan bordiran bukan sablon jika dibuat baju atau kaos polo. Dilihat dari bahan pembuatannya, kain lacoste terbagi menjadi lacoste PE, lacoste pique, lacoste cvc dan lacoste cotton (lakos katun).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar